Selama di perjalanan banyak hal-hal yang diperbincangkan, sampai pada akhirnya tentang pendekatan sahabat kami di satu kantor. Rasa penasaran semakin menipis akhirnya karena begitu banyak cerita yang di rangkum di dalam canda tawa di dalam mobil.

Mobil melaju begitu santai, mengimbangi hati yang sedang berbahagia. Tiba di kota tepat sebelum waktu berbuka. Singgah ke masjid dulu untuk shalat maghrib sebentar, sekaligus berbuka di sana.

Menu berbuka yang sudah dijadwalkan adalah makan besar di Richeese Factory dengan menunya bernama Fire Flaying Chicken. Ayam satuan. Dan kita habis RP 222.000. Ya cukup untuk kami berlima. Berbuka dengan menu besar begitu lahap kami santap. Begitu panas dan pedas.

Setelah itu dapat undangan untuk nongkrong bersama di Elmondo Coffee. Namun anehnya semua menu makanan telah soldout. Jadi kami tidak bisa memesan makanan, hanya minum saja. Hampir satu jam duduk dan mengobrol, lalu pindah tempat pergi ke Pondok Serambi milik kak Evi untuk santai menikmati dinginnya angin danau dan karaokean bersama hingga pukul 23.30 WIB.

Waktunya untuk istirahat dan pulang ke rumah dari lamanya perjalanan yang membuat kami lelah. Sampai di rumahku kembali bercerita lagi. Sampai kami merasa bahwa minuman kopi yang kami minum di café itu membuat kami insomnia mendadak. Kami tidak bisa tidur sampai pagi. Dan akupun mencoba sampai memaksakan untuk memejamkan mata pun begitu sulit. Hingga pukul 2 pagi saja belum ada yang tidur. Semua tidak bisa tidur. Akhirnya kami memilih untuk sahur di jam itu keluar menuju McD. Kita habis RP 192.000, dengan menunya ayam goreng 2, nasi dan 1 teh botol. Aku saja masih lapar karena sedikitnya nasi yang dihidangkan.

Setelah selesai langsung pulang ke rumah dan melanjutkan istirahat. Namun tak juga bisa tidur. Lanjut lagi bercerita hingga pagi.

Bangun-bangun pukul 10 pagi. Bergantian mandi untuk siap-siap jumatan di Masjid Seribu Tiang. Setelah mandi, Shodiq tak sengaja melihat PS3 dan mengajak kami untuk main dulu sebentar. Ternyata mereka lupa waktu, jam hampir menunjukan pukul 12 siang.

Tujuan yang sudah direncanakan akhirnya gagal. Kami tidak jadi memilih ke kebun binatang siang itu, malah memilih untuk ke Masjid Cheng Ho untuk sekedar berkunjung. Sekitar setengah jam saja di sana, lalu kemudian pulang untuk tidur siang sebelum menunggu waktu berbuka.

Sore harinya bingung mau makan apa. Ada yang mengajak singgah ke Pasar Beduk sebentar sekedar membeli takjil untuk awal berbuka saja, karena harus shalat maghrib dulu.

Akhirnya menu berbuka yang kedua jatuh kepada Nasi Uduk Poncowarno. Pilihanku, karena harus makan banyak untuk berbuka kali ini. Kita habis Rp 144.000. Sangking kenyangnya, sayurnya pun tidak bisa lagi aku makan.

Setelah selesai, masuk mobil dan pulang ke Tungkal malam itu juga. Di perjalanan kami bernyanyi bersama. Memutar lagu-lagu pujaanmu. Bahagia dan tersenyum bersama.

Menyenangkan melakukan perjalanan bersama orang-orang terkasih. Apapun tujuannya hanya satu, aku hanya ingin membahagiakanmu. Melihatmu tersenyum. Itu saja.