![]() |
ompasiana.com |
Untuk setahun yang telah berlalu semenjak pertengkaran hebat kita untuk segera
mencapai puncak, akhirnya aku memutuskan untuk menjatuhkanmu dari jurang puncak
yang telah retak di bawah kakimu. Bukan aku bermaksud untuk setega itu padamu,
tapi ada sesuatu yang harus aku sampaikan padamu tentang sesuatu yang harus aku
pikirkan lagi sebelum akhirnya kita berdiri di atas pelaminan yang telah kita
impikan selama ini.
Banyak sekali tantangan yang
telah aku lewati bersamamu. Begitu banyak sesuatu yang mungkin bagiku itu
adalah hal begitu sensitif. Kita berteman sejak 2011 ketika kita sekelas di
perguruan tinggi. Kita berteman sangat baik, bahkan begitu sangat dekat
sehingga terkadang kita bisa menghabiskan waktu bersama. Aku menyukai
kesederhanaanmu. Hingga aku tahu kekuranganmu, aku tetap menyukai hingga aku
telah mencintaimu.
Ketika aku menyatakan bahwa aku
(kelak) ingin menjadikanmu sebagai ibu dari anak-anakku, itu artinya aku telah
jatuh dalam pelukanmu. Sampai akhirnya kita bertunangan; do you
remember August 11th?
Dari hari berbahagia itu sampai 3
bulan ke depan hubungan kita begitu sangat baik. Namun setelah itu kau berubah.
Berubah jadi lebih agresif dan tidak terkontrol. Emosian, bahkan berpikiran
buruk dengan alasan kita berjarak jauh. Kau pikir aku menyukai wanita
seperti itu?
Cobalah menjadi pribadi yang
lebih baik dan pengertian dalam menjalin hubungan dengan pasanganmu. Aku
berharap kita akan tetap baik-baik saja dalam masa pertunangan yang harus kita
jalani begitu panjang ini. Ketika kau harus mengendarai motor, cobalah untuk
tidak selalu melawati jalan yang bebatuan. Padahal masih ada jalan lain yang tak memiliki rintangan.
Selain itu, Tuhan telah
memberikanku rejeki berupa kerjaan yang baik tentunya bagiku. Namun untuk
mencoba kerja dalam satu kota bersamamu Tuhan ternyata tidak merestui itu.
Tuhan ternyata lebih menginginkan aku untuk selalu di samping ibuku. Lalu aku
harus mengambil keputusan itu!
Jadi untuk itu, hubungan
kita memang tidak ada yang saling mengerti. Jangan marah padaku. Ini semua
kehendak Tuhan. Kita memang tidak berjodoh walau sedekat dan seakrab apapun di masa lalu.
Tetaplah menjadi baik. Kemudian
pergi untuk menemukan pujaan hati yang kau inginkan. Bisa melindungimu dan
mencukupi kebutuhanmu yang banyak. Tinggalkan kenangan kita. Tapi jangan ada
kebencian di antara kita. Tetaplah sehat dan indah di Kumpeh sana. sd