![]() |
Foto: vebma.com |
Setiap manusia sedikitpun tidak pernah luput dari ke-egois-an. Siapapun pasti pernah merasakan hal itu. Rasanya mustahil bila ada orang yang mengatakan tidak pernah. Sebab egois itu sendiri sudah menjadi jati diri seseorang. Itu menurutku.
Keegoisan seseorang bisa
dilihat dari sikap dan gaya bicaranya. Biasanya orang yang tidak ahli dalam
beretorika, bisa jadi dia sangat memiliki ego yang sangat besar. Emosi yang
memuncak menjadi tolok ukur seseorang untuk mengetahui sifat asli seseorang.
Apalagi kita sebagai
manusia yang jiwa sosialnya tinggi, kita lebih dominan menghabiskan waktu
bersama teman di lingkungan dekat kita dibanding keluarga. Dan aku yakin,
empatpuluh sembilan dari limapuluh teman, pasti memiliki sifat egois. Tentu egoisnya
berwarna warni.
Tapi bagaimana bila kita
memiliki beberapa teman yang egoisnya begitu tinggi. Sedangkan kita sendiri
harus terus mengalah demi keegoisan mereka. Aku rasa tidak begitu. Kita juga
tidak harus selalu mengalah dalam perdebatan perasaan. Mencoba untuk membela
adalah tameng dirimu sebenarnya. Jangan sekali-kali takut. Kita manusia, kita
juga pasti punya rasa egois. Tapi jangan mau diri kita digerogoti keegoisan
yang merajalela.
Sifat egois hanya untuk
orang-orang yang lemah. Tidak seharusnya egois selalu menjadi acuan dalam
hidupmu. Sebab bukan dirimu saja yang punya tujuan. Orang lain juga perlu itu. Menjadi
hidup, tidak perlu sombong. Karena akan merugikan diri sendiri. Tapi untuk
berubah, tidak ada kata terlambat selagi belum melukai hati seseorang.
0 Comments